FH Untag Surabaya Gelar Pentas Wayang Potehi Untuk Lestarikan Budaya

Selasa, 20 September 2022 – 16:20 WIB
FH Untag Surabaya Gelar Pentas Wayang Potehi Untuk Lestarikan Budaya - JPNN.com Jatim
Penampilan Wayang Potehi dari Gudo, Jombang di Fakultas Hukum Untag Surabaya. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

Cara memainkannya sang dalang memasukkan tangan ke dalam kain dan memainkannya sesuai lakon yang diangkat.

"Potehi berasal dari Tiongkok, masuk di Indonesia berdasarkan penelitian tahun 1.600, sudah ada di Indonesia. Kebetulan kakek saya dalang dari Tiongkok yang datang ke Indonesia tahun 1920-an, yang datang ke Jombang bawa perlengkapan semua," jelas Toni.

Meskipun Potehi berasal dari Tiongkok, cerita yang diangkat tak harus identik dengan budaya sana.

"Sebetulnya enggak juga, apalagi setelah peraturan pemerintah yang mengekang orang-orang Tiongkok, dicabut Gus Dur itu kan berkembang bebas, bisa main di gereja, di pondok, di mana-mana," jelasnya.

Toni menambahkan, pada kesenian Wayang Potehi tokohnya berbeda-beda. Memang ada yang pakem, tetapi ada juga yang bisa untuk multi peran.

"Potehi ini seperti teater boneka. Ada wajahnya ini bisa untuk beberapa peran, tergantung baju, dia menjadi raja atau jendral, menteri, atau rakyat jelata. Tergantung dari pakaiannya. Ada yang pakem, misalkan sun go kong," tuturnya. (mcr12/jpnn)

Fakultas Hukum Untag Surabaya menggelar pentas wayang potehi untuk melestarikan budaya dan hak cipta.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News