10 Korban Putusnya Jembatan Gantung Belum Bisa Pulang dari Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

Sabtu, 10 September 2022 – 18:04 WIB
10 Korban Putusnya Jembatan Gantung  Belum Bisa Pulang dari Rumah Sakit, Ini Penyebabnya - JPNN.com Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban jembatan roboh yang menjalani rawat inap di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9/2022) malam. (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)

jatim.jpnn.com, PROBOLINGGO - Sejumlah warga yang terluka dalam insiden putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo menjalani rawat inap di RSUD Waluyo Jati.

Plt Direktur RSUD Waluyo Jati dr Mansur mengatakan ada 16 korban yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakitnya. Namun, sepuluh di antaranya harus menjalani rawat inap di Ruang Asoka.

"Pasien rawat inap akan terus dilakukan observasi dan semua biaya selama perawatan ditanggung pemerintah daerah. Insyaallah dua hingga tiga hari ini sudah bisa pulang, tergantung dari hasil observasi yang dilakukan tim medis," kata dr Mansur dalam siaran persnya, Sabtu (10/9).

Dia menyebut lima korban yang lain sedang menjalani rawat jalan dan satu dirawat di instalasi gawat darurat atau IGD selanjutnya diizinkan melakukan rawat jalan.

Para korban yang terluka dan menjalani rawat inap di RSUD Waluyo Jati telah dijenguk oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dalam kesempatan itu, Khofifah mendoakan memberikan semangat dan mendoakan mereka supaya cepat pulih kembali.

"Saya berharap korban putusnya jembatan gantung yang merupakan siswa dan siswi dari SMP Negeri 1 Pajarakan bisa segera sembuh dan segera membaik, serta tetap semangat agar bisa kembali ke sekolah," katanya.

Insiden jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kregenan dengan Desa Pajarakan Kulon putus saat siswa dan guru SMPN 1 Pajarakan lewat di sana pada Jumat (9/9).

Para siswa saat berada di tengah-tengah jembatan menggoyang-goyangkan tubuh mereka sehingga membuat jembatan kelebihan beban, lalu putus dan jatuh ke sungai. Total ada 40 siswa yang terjatuh dan satu guru dalam insiden tersebut. (antara/mcr12/jpnn)

Sebanyak sepuluh korban menjalani rawat inap di RSUD Waluyo Jati lantaran masih menunggu observasi yang dilakukan tim medis.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News