PKS Jatim Tolak Kenaikan Harga BBM, Sebut Angka Inflasi Bakal Bertambah

Selasa, 06 September 2022 – 16:13 WIB
PKS Jatim Tolak Kenaikan Harga BBM, Sebut Angka Inflasi Bakal Bertambah - JPNN.com Jatim
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan (kanan) bersama humas DPW PKS Jatim Reni Astuti (kiri) saat konferensi pers. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

Dia menjelaskan setiap kenaikan 10 persen harga BBM bersubsidi, inflasi bertambah 1,2 persen.

“Jika pada Juli 2022, inflasi mencapai 4,94 persen, angka inflasi akhir tahun bisa menembus 7-8 persen. Kondisi itu akan memukul kehidupan rakyat yang daya beli dan konsumsi akan makin melemah," ucap Irwan.

Dengan naiknya harga BBM bersubsidi, angka kemiskinan akan berpeluang meningkat dan pengangguran kian bertambah.

“Apalagi besaran bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp24,17 triliun yang diberikan, tidak sebanding dengan tekanan ekonomi yang dihadapi rakyat akibat dampak pandemi dan angka inflasi yang sudah tinggi,” katanya.

Irwan juga mengungkapkan ada 4 juta penduduk miskin di Jawa Timur yang akan merasakan dampak luar biasa dari kenaikan harga BBM ini.

Maka dari itu, dia menegaskan PKS Jawa Timur menyatakan sikap meminta Presiden RI Joko Widodo untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi. (mcr23/jpnn)

Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, DPW PKS Jatim menilai angka inflasi bakal melonjak.

Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News