PKS Jatim Tolak Kenaikan Harga BBM, Sebut Angka Inflasi Bakal Bertambah
Dia menjelaskan setiap kenaikan 10 persen harga BBM bersubsidi, inflasi bertambah 1,2 persen.
“Jika pada Juli 2022, inflasi mencapai 4,94 persen, angka inflasi akhir tahun bisa menembus 7-8 persen. Kondisi itu akan memukul kehidupan rakyat yang daya beli dan konsumsi akan makin melemah," ucap Irwan.
Dengan naiknya harga BBM bersubsidi, angka kemiskinan akan berpeluang meningkat dan pengangguran kian bertambah.
“Apalagi besaran bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp24,17 triliun yang diberikan, tidak sebanding dengan tekanan ekonomi yang dihadapi rakyat akibat dampak pandemi dan angka inflasi yang sudah tinggi,” katanya.
Irwan juga mengungkapkan ada 4 juta penduduk miskin di Jawa Timur yang akan merasakan dampak luar biasa dari kenaikan harga BBM ini.
Maka dari itu, dia menegaskan PKS Jawa Timur menyatakan sikap meminta Presiden RI Joko Widodo untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi. (mcr23/jpnn)
Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, DPW PKS Jatim menilai angka inflasi bakal melonjak.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News