Penyandang Disabilitas Berlenggak-lenggok di Acara Mejeng Nang Suroboyo, Lihat Aksinya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah model berkebutuhan khusus tampak bergaya rupawan di atas karpet merah dalam acara Mejeng Nang Suroboyo, Alun-Alun Balai Pemuda, Sabtu (6/8).
Layaknya peragawan dan peragawati profesional, mereka yang berasal dari agensi Fira Modelling Disabilitas (FMD) berlenggak-lenggok menunjukkan style pakaian kaus dan celana jin yang bertemakan street.
Owner FMD Esti Yuniarti mengatakan ada 18 orang disabilitas yang meramaikan acara tersebut, yakni delapan anak-anak dan sepuluh orang dewasa.
"Para disabilitas ini yang ikut rata-rata usia delapan sampai 13 tahun untuk anak-anak. Kemudian, untuk remaja 15- 26 tahun," ujar Esti.
Menurutnya, acara ini bagus dan bisa mewadahi kelompok disabilitas dalam menyalurkan kreatifitas di bidang tata busana atau fesyen.
“Acaranya digelar di Balai Pemuda menjadi lebih aman, tidak mengganggu pengguna jalanan juga. Berbeda yang di Tunjungan banyak kendaraan lewat," tuturnya.
Dia meminta kepada Pemerintah Kota Surabaya supaya anak anak berkebutuhan khusus juga ikut diperhatikan mengingat mereka juga bisa unjuk gigi layaknya anak normal.
"Jangan hanya anak-anak biasa yang kebutuhannya dipenuhi. Kaum disabilitas tidak kalah hebat kualitasnya," kata Esti. (mcr23/jpnn)
Para penyandang disabilitas dari anak-anak hingga dewasa ikut meramaikan acara Mejeng Nang Suroboyo di Alun-alun Kota Surabaya.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News