Sekelumit Proses Autopsi Ulang Brigadir J Diungkap Ahli Forensik Unair

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Salah satu dari delapan ahli forensik dilibatkan dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J, korban penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo yang ditemukan tewas hampir sebulan lalu.

Salah satu ahli tersebut dari delapan ahli tersebut ternyata berasal dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dia ialah Prof.Dr.dr.Ahmad Yudianto,SpFM(K),SH,M.Kes,

Melalui sambungan telepon dengan JPNN Jatim, Prof Ahmad berkenan menceritakan sekelumit tahapan dalam proses autopsi mendiang polisi berpangkat bintara tersebut.

Dalam proses autopsi di Jambi tersebut, delapan ahli forensik dibagi menjadi dua tim.

Pertama, tim penasehat yang terdiri dari tiga orang, yakni Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri) Prof. Dr. dr. Dedi Afandi, dan Prof Ahmad.

Kedua, tim pelaksana yang terdiri dari lima anggota, yaitu Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto, ahli forensik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas Dr. dr Rika Susanti, FK Universitas Udayana dr Ida Putu Bagus Alit, Spesialis Patologi Forensik RSCM Dokter Yudy, dan ahli forensik dari RSPAD Gatot Subroto dr Sofiana.

"Sebelum terbang ke Jambi, persiapan yang sudah dilakukan meliputi rapat dan pertemuan rutin diikuti oleh tim yang beranggotakan delapan ini,” ujar Prof Ahmad.

Dalam rapat tersebut, rencana proses autopsi Brigadir J dibahas matang, terlebih delapan orang yang terlibat membawa nama besar institusi dan nama baik profesi forensik.