Bangunan SD di Pamekasan Disegel Warga, Tak Terima Karena Ini
jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Pamekasan terganggu kegiatan belajar mengajarnya (KBM) akibat sengketa lahan yang ditempati.
“KBM yang terganggu di SDN IV Rekkerek, Kecamatan Palengaan, Pamekasan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Akhmad Zaini, Minggu (25/7).
Zaini menjelaskan tanah kas desa yang ditukar dengan tanah milik warga setempat bernama Zali diambil kembali aparat desa setempat lantaran ditempati PAUD.
Oleh karena itu, warga tersebut menyegel pintu SDN Rekkkerek. Akibatnya, KBM terpaksa menumpang di salah satu rumah warga.
“Kami masih berupaya agar kegiatan belajar yang terganggu segera selesai dengan mengkomunikasikan para pihak, baik pemilik lahan tokoh masyarakat, dan anggota legislatif,” ujarnya.
Kasus lembaga pendidikan yang berdiri di atas lahan milik warga itu merupakan sebagian dari dari lahan pendidikan bermasalah.
Menurut data Disdikbud Pemkab Pamekasan, lahan pendidikan yang masih atas nama milik pribadi di Pamekasan sebanyak 20 unit. Semuanya atas nama milik pribadi warga.
Pemilik lahan, Zali beralasan sampai saat ini Pemkab Pamekasan belum memberikan ganti rugi atas tanahnya yang ditempati SDN Rekkkerek IV tersebut.
SDN Rekkkerek IV Pamekasan disegel oleh warga lantaran sekolah tersebut berdiri di atas tanah sengketa miliknya. Akibatnya KBM terganggu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News