Buntut Kasus Mas Bechi, Orang Tua Mulai Khawatir, Pengamat Merespons Begini

Selasa, 12 Juli 2022 – 16:22 WIB
Buntut Kasus Mas Bechi, Orang Tua Mulai Khawatir, Pengamat Merespons Begini - JPNN.com Jatim
Santriwati di ponpes Lumajang diduga mengalami pelecehan seksual oleh pengasuh pondok. Foto/ilustrari: dokumen JPNN.com/Ricardo

jatim.jpnn.com, MALANG - Kasus pencabulan santriwati di Pesantren Shiddiqiyyah yang melibatkan anak kiai Jombang memiliki dampak yang luar biasa.

Orang tua kini mulai khawatir memasukkan anaknya ke pesantren setelah mendengar kejadian tersebut

Dosen Sosiologi Universitas Brawijaya (UB) Malang Didid Hariyadi menyebut perlu adanya kontrol sosial terkait peristiwa pelecehan seksual di lingkungan pendidikan pesantren.

Menurut dia, kontrol sosial itu harus dilakukan berbagai pihak, mulai pengelola institusi pendidikan hingga pembuat regulasi tentang pendidikan tersebut.

“Artinya, masyarakat perlu memaknai secara esensial bahwa lembaga pendidikan adalah wadah memproduksi pengetahuan. Kasus itu sangat mencoreng pesantren,” kata Didid, Senin (11/7).

Akibat kejadian itu, kredibilitas pesantren maupun lembaga pendidikan agama lainnya terdampak.

"Mencoreng kredibilitas pondok baik secara umum maupun pendidikan secara khusus. Sangat tidak bisa dibenarkan," ujarnya.

Dia menjelaskan agama merupakan kohesi sosial di mana kondisi setiap elemen sosial dalam masyarakat berfungsi memberikan standar norma bagi hidup bersama.

Dosen Sosiologi UB Malang merespons dampak dari kasus pelecehan seksual yang dilakukan anak kiai jombang, begini kalimatnya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News