Pengerahan Santri tuk Halangi Polisi Tangkap Anak Kiai Jombang Jadi Sorotan

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim menyayangkan pengerahan massa santri untuk menghalangi polisi dalam penangkapan anak kiai Jombang berinisial MSAT sekaligus tersangka kasus pencabulan santriwati.
"Sedih dan menyayangkan pengerahan santri, apalagi yang masih di bawah umur," katanya dalam keterangan yang diterima JPNN di Jakarta, Kamis (7/7).
Dia mengutarakan pengerahan massa santri itu merupakan praktik buruk yang dapat merusak mental dan keyakinan agama para santri pada masa mendatang.
"Tentu hal ini bertentangan dengan tujuan pendidikan di semua pesantren yang ingin melestarikan ajaran Islam dan mencetak calon-calon pemimpin Islam di masyarakat," ujarnya.
Pria yang juga anggota Komisi VIII DPR RI itu meminta kepada Pimpinan Pesantren Shiddiqiyyah Ploso Jombang agar bersikap kooperatif dan tidak menghalang-halangi upaya penegakan hukum.
"Dengan proaktif menyerahkan ke Polres Jombang atau Polda Jatim," tuturnya.
Dia juga menyarankan tersangka MSAT atau Bechi untuk segera menyerahkan diri.
Menurutnya, terus menerus melawan, apalagi dengan menjadikan institusi pesantren sebagai tameng perlindungan, hanya akan makin memperburuk situasi.
Ketua GP Ansor Luqman Hakim menyoroti pengerahan santri untuk menghalangi polisi dalam penangkapan anak kiai Jombang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Menohok Istri Mas Bechi ke Pelapor, Sebut Suaminya Pujaan Wanita
- Sebulan Lebih Mas Bechi Tertangkap, Istrinya Baru Muncul, ke Mana Saja?
- Istri Mas Bechi Sebut Kejadian yang Menimpa Suaminya Hanya Fitnah
- 40 Orang Bakal Dihadirkan Menjadi Saksi di Persidangan Mas Bechi
- Hadiri Persidangan Mas Bechi, Kompolnas Mengaku Awasi Kasus Sejak Awal
- Datangi Persidangan Mas Bechi di Surabaya, Kompolnas RI Menyatakan Dukungan