AKBP Anton: Menyelamatkan Sawah Bukan Berarti Mengorbankan Nyawa
jatim.jpnn.com, MADIUN - Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo menyampaikan pesan khusus kepada para petani di wilayah hukumnya.
“Masyarakat harus paham bahwa untuk menyelamatkan sawahnya bukan berarti harus mengorbankan nyawa," tutur Anton, Kamis (9/6).
Pesan itu disampaikan sehubungan dengan masih maraknya petani di Kabupaten Madiun yang bersikeras menggunakan jebakan tikus beraliran listrik.
Pasalnya, lanjut Anton, jebakan mematikan itu bisa membahayakan nyawa sendiri maupun orang lain.
"Dalam sebulan ini, terdapat dua kasus petani di Kabupaten Madiun meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang dipasangnya sendiri. Sebelumnya lebih banyak lagi kasusnya," katanya.
Selain dinilai berbahaya karena mengancam nyawa, penggunaan jebakan tikus dengan aliran listrik untuk membasmi tikus juga melanggar hukum.
"Ada sanksi pidananya, yaitu kelalaian yang mengakibatkan kematian seseorang," tutur Anton.
Dia menegaskan jika setelah larangan tersebut berlaku pihaknya masih menemukan kasus petani meninggal dunia karena terkena jebakan tikus listrik, akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
Jebakan tikus di Madiun mengakibatkan banyak nyawa manusia melayang. Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News