Perjuangan Peserta Disabilitas ikuti UTBK di Unesa

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Peserta tunadaksa asal Nganjuk, Sukma Anugrah mengakui untuk mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) membutuhkan perjuangan yang cukup menantang.

Meski jarak tempuh dari daerah asalnya ke Surabaya lumayan jauh tetap dilakukan olehnya demi cita-cita masa depannya bisa berkuliah di perguruan tinggi. Sukma melewatinya dengan semangat dan penuh harapan.

"Jauh-jauh hari sebelum ujian, sudah mempersiapkan diri dengan maksimal yaitu melatih diri menjawab soal-soal," ungkap Sukma, Kamis (19/5).

Ada tiga hal yang dia siapkan, mulai persiapan mental dengan minta dukungan kepada orang terdekatnya, berdoa, dan menenangkan diri. Kemudian, persiapan belajar memahami dan menjawab soal-soal.

"Yang terakhir persiapan transportasi. Alhamdulillah tidak terlambat dan ujian lancar. Semoga hasilnya bisa maksimal dan bisa diterima di jurusan Tata Rias Unesa,” ucap dia.

Di sisi lain, peserta tunanetra asal Surabaya, Renne mengatakan mengikuti ujian memang membutuhkan support dari orang-orang terdekat, seperti orang tua, keluarga maupun teman dekat.

"Dengan begitu, harapan dan mimpi bisa terus terawat, motivasi pun bisa terus menyala," tuturnya.

Menurutnya, motivasi dari dalam diri kadang juga perlu diperkuat dengan dorongan dari luar sehingga ada semangat untuk belajar maksimal.