Tingkat Penularan PMK Sampai 100 Persen, Sapi Perah Impor Australia Terancam

Senin, 16 Mei 2022 – 14:17 WIB
Tingkat Penularan PMK Sampai 100 Persen, Sapi Perah Impor Australia Terancam - JPNN.com Jatim
Peternak sapi perah memerah susu di Desa Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (9/5/2020). Foto: Antara Jatim/Siswowidodo/zk.

jatim.jpnn.com, MADIUN - Sapi perah di Kabupaten Madiun terancam terjangkiti penyakit mulut dan kuku (PMK) bila wabah itu masuk daerah setempat.

Tentu kerugian materielnya sangat tinggi bila hal tersebut terjadi, terlebih bagi peternak sapi perah impor dari Australia, seperti Kelompok Tani Nedyo Rahayu di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Maka dari itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun melakukan antisipasi penularan PMK pada sapi perah di wilayah setempat, salah satunya kelompok tani tersebut.

Kabid Peternakan DKPP Kabupaten Madiun Bagus Sri Yulianta mengatakan antisipasi dilakukan dengan melakukan pengawasan kondisi fisik hewan ternak sapi perah di Kelompok Tani Ternak Nedyo Rahayu.

"Sapi yang ada di Kelompok Tani Nedyo Rahayu merupakan sapi perah impor dari Australia. Jika sampai tertular PMK, bisa merugikan peternak karena salah satu dampaknya adalah penurunan produksi susu yang sangat drastis," kata Bagus Sri Yulianta, Minggu (15/5).

Menurut dia, kegiatan surveilans tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi sekaligus sebagai upaya deteksi dini penularan PMK.

Pihaknya mengeklaim sejauh ini, belum ditemukan adanya hewan ternak sapi dan kambing di Kabupaten Madiun yang terindikasi tertular PMK.

Para peternak di Kabupaten Madiun juga diminta untuk mewaspadai ciri-ciri ternak yang terpapar PMK, yakni kaki pincang yang dapat diikuti demam tinggi serta diikuti berliur berlebihan dan timbul luka di rongga mulut.

Sapi perah turut menjadi sasaran penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), apalagi potensi penularan wabah itu bisa mencapai 100 persen.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News