Kematian Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akieh Jadi ‘Pengingat Bahaya’ Bagi Semua Wartawan
jatim.jpnn.com, PALESTINA - Penembakan mati terhadap seorang wartawati Al Jazeera Shireen Abu Akleh menjadi pengingat mara bahaya bagi seluruh wartawan di dunia.
Hal itu diungkapkan oleh Asosiasi Jurnalis Arab dan Timur Tengah (The Arab and Middle Eastern Journalists Association/ AMEJA) melalui pernyataan yang dimuat di akun mereka di Twitter, @AMEJA.
Dalam pernyataan itu, AMEJA pun berduka atas hilangnya salah satu penyampai aspirasi warga Palestina yang diakui tersebut.
“Shireen Abu Akleh adalah seorang pionir dan kematiannya mengirimkan gelombang kejutan bagi seluruh anggota komunitas kami,” tulis mereka.
AMEJA juga mengambil langkah nyata dalam kasus tersebut.
“AMEJA akan bergabung dengan organisasi lainnya dalam menuntut penyelidikan yang transparan dan independen atas tindakan yang menyebabkan kematian Shireen,” ujar mereka.
Mereka juga menyesalkan dengan penembakan mati sang wartawati. Pasalnya, Shireen dan koleganya jelas-jelas sudah alat kelengkapan dan pengenal selaku wartawan perang.
“Video menunjukkan Shireen dan rekan-rekannya mengenakan rompi pers dan helm dan jelas dapat diidentifikasi sebagai wartawan,” tutur mereka.
Penembakan mati jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akieh sepatutnya menjadi perhatian seluruh wartawan di dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News