Pengunjung Tak Bisa Disalahkan dalam Insiden Ambrolnya Perosotan Kenpark
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Insiden ambrolnya perosotan Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya menjadi pengingat bagi pengelola tempat wisata lainnya agar rutin melakukan pengecekan terhadap wahana mereka.
Pesan itu disampaikan oleh pengamat pariwisata sekaligus Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya Agoes Tinus Lis Indrianto.
Dia mengutarakan akibat pembatasan kala pandemi Covid-19, beberapa destinasi wisata sudah lama tidak mendapatkan kunjungan wisatawan dalam jumlah yang banyak.
“Sehingga mereka tidak rutin mendapatkan perawatan secara reguler,” kata Agoes.
Akibatnya, ketika masyarakat diberikan kelonggaran bisa melakukan wisata, terjadi penumpukan pengunjung yang begitu banyak.
Maka dari itu, perawatan yang selama ini tidak dilakukan secara reguler, akhirnya menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Agoes mengatakan dalam insiden ambrolnya perosotan Kenpark Surabaya itu, wisatawan tidak bisa disalahkan lantaran mereka sudah tidak berwisata selama dua tahun.
“Seharusnya lonjakan jumlah pengunjung bisa diprediksi sebenarnya,” ujarnya.
Begini kata pengamat pariwisata soal inisiden ambrolnya perosotan Kenpark Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News