Setiap Hujan Malang Banjir, Wali Kota Curhat Komentar Ngawur Warganet
"Banjir Ji, urusen (cepat urus), ojo kakean sosmed an (jangan kebanyakan bermain medsos)."
Dia pun memaklumi hal tersebut. Dia mengakomodasi berbagai bentuk aspirasi warganya.
"Apalagi di era sosial media, yang serba bebas hingga bablas," ujar Sutiaji.
Di sisi lain, dia tidak bisa memungkiri permasalahan banjir dan genangan masih kerap terjadi di sejumlah wilayah Kota Malang saat hujan deras
Dia juga tidak bisa mengingkari bahwa pertumbuhan penduduk dan dan aktivitas di Kota Malang yang tidak berubah luasannya membawa konsekuensi kebutuhan ruang terbangun dan segala dampaknya.
"Maka dari itu, arahan saya adalah melalui DPUPRPKP untuk merancang langkah jangka panjang untuk penanganan banjir dan genangan air ini," ujar Sutiaji.
DPUPRPKP tidak bergerak sendiri. Mereka akan menggandeng akademisi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Bismillah, optimistis Kota Malang akan "Zero" genangan air yang dicanangkan dapat tercapai di 2028," ucap Sutiaji. (mcr13/jpnn)
Wali Kota Malang Sutiaji menceritakan dirinya sering kali mendapat komentar ngawur dari warga di media sosial.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News