Pesan Penting Wali Kota Eri Buat Pelajar SMP dan SMA/SMK, Jangan Sampai Melanggar

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta siswa SMP dan SMA agar tidak ikut aksi mahasiswa pada 14 Maret 2022. Permintaan itu dilakukan karena belum saatnya bagi pelajar melakukan hal tersebut.

Pelajar di Surabaya diminta agar tidak mudah terprovokasi, lebih baik fokus menyelesaikan pendidikan di sekolah masing-masing.

"Kami berharap seluruh sekolah, baik SMP dan SMA/SMK di Surabaya memberikan pengertian demonstrasi sesungguhnya. Sebab, ini belum menjadi bagiannya," kata Eri, Rabu (13/4).

Eri juga berpesan kepada perguruan tinggi agar bisa berkolaborasi dengan BEM. Ketika menyuarakan pendapat di muka umum mengedepankan cara-cara yang santun dan tidak anarkis.

"Tolong sampaikan pendapat dengan santun. Silakan turun, jaga kotanya. Jangan sampai merusak dan membuat masyarakat tidak nyaman," ujarnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu mengatakan kenyamanan dan ketertiban kota harus dijaga, apalagi saat ini memasuki Ramadan 1443 Hijriah.

"Gerakan mahasiswa itu wajar, dari dulu sudah ada. Memang untuk menyerukan, tetapi tolong pelajar jangan ikut-ikutan," tegasnya.

Eri menegaskan menyuarakan aspirasi memang diatur dalam undang-undang. Akan tetapi, jangan sampai kebebasan berpendapat itu justru disalahgunakan dengan aksi anarkis yang dapat merugikan banyak orang.