Pansus LKPJ Pastikan Rumah Sakit di Surabaya Segera Tergabung BPJS
Politisi PDIP tersebut juga menyebut hingga kini masih terdapat 17 rumah sakit yang belum tergabung dalam BPJS. Ini dikarenakan beberapa faktor, seperti terkendala sarana prasarana.
"Lalu ada yang tidak bisa kerja sama dengan BPJS karena rumah sakit itu melayani tentang fertilitas atau kesuburan dan bayi tabung," jelasnya.
Baktiono yang juga sebagai Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya berpesan, pelayanan kesehatan bisa berjalan dengan maksimal selaras terhadap visi Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.
"Masyarakat tahunya kampanye itu yang disampaikan adalah berobat gratis, (syarat, red) yang disampaikan KTP dan KK. Kalau sampai tidak bisa (terealisasi, red) menjadi kendala bersama," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit (Persi) Kota Surabaya dr Didi dewanto menilai, rapat ini merupakan upaya menggandeng pihak rumah sakit yang belum bekerja sama dengan BPJS.
Kendati demikian, dr Didi menyebut ada beberapa rumah sakit yang belum bisa bergabung disebabkan suatu hal, seperti rumah sakit khusus belum perlu bekerja sama dengan BPJS.
"Itu karena pelayanannya yang mungkin belum bisa ditangani BPJS," kata dia.
Disinggung SCF, Didi mengungkapkan program tersebut akan menjamin rumah sakit untuk bisa mengklaim biaya pengobatan secara cepat.
15 rumah sakit di Surabaya telah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News