Produktivitas Padi Tahun Ini Bakal Menurun, Khofifah Beberkan Penyebabnya

Kamis, 07 April 2022 – 17:22 WIB
Produktivitas Padi Tahun Ini Bakal Menurun, Khofifah Beberkan Penyebabnya - JPNN.com Jatim
Gubernur Jatim dan Bupati Kabupatem Malang ketika berkunjung ke sawah di Singosari Malang pada Kamis, (7/4). Foto: Source Aris for JPNN.com

jatim.jpnn.com, MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Singosari Kabupaten Malang. Dia meninjau produktivitas padi pasca-cuaca ekstrem yang kemungkinan besar berpengaruh terhadap hasil panen.

Menurutnya, isu terkait ketahanan pangan menjadi isu nasional, tetapi internasional sehingga sangat penting dirinya turun ke lapangan dan meninjau langsung.

"Hari ini, isu tentang ketahanan pangan adalah isu dunia," ujar Khofifah, Kamis (7/4).

Presiden Joko Widodo sudah menyampaikannya dalam pidato tentang negara yang harus berdikari dalam hal pangan. Imbauan tersebut menurutnya sudah dinyatakan awal 2020 dan 2022 kembali diucapkan.

Produktivitas padi di Jatim merupakan salah satu yang terbesar, pada tahun 2020 mencapai 9,9 juta ton gabah kering giling.

Kemudian, pada tahun 2021 atas sinergi seluruh pihak kembali produksi padi kembali tertinggi se-Indonesia. Dari data Maret 2022 produksi gabah kering giling di Jatim 9,74 juta ton.

"Itu setara dengan 5,6 juta beras dan kembali tertinggi di Indonesia," katanya.

Dia meminta pihak atau instansi melihat Jatim sebagai acuan nasional terkait pangan sehingga memiliki beban untuk menyuplai pangan di 16 provinsi lainnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membeberkan penyebab produktivitas padi pada tahun ini yang kemungkinan akan menurun. Simak, ya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News