Massa Ojol di Surabaya Sedikit Bernapas Lega Setelah Bertemu Orang Ini
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ribuan ojek online (ojol) yang tergabung dalam Front Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur menggelar unjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan Jatim akhirnya membuahkan hasil.
Perwakilan dari Frontal ditemui langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi. Ada beberapa keluhan yang disampaikan para ojol.
“Pertama menyangkut masalah aplikasi atau membentuk tarif, barang,” kata Budi ditemui seusai audiensi.
Dia menyebut aplikasi merupakan domain Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pihaknya akan mengomunikasikannya nanti.
“Bahwasanya Peraturan Menteri Kominfo Nomor 1 Tahun 2020 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial tampaknya harus disesuaikan dengan kondisi yang ada ,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Budi, tuntutan kedua, yaitu terkait aplikator baru yang tidak inline dengan regulasi bisa dilaporkan dengan melengkapi bukti-bukti.
“Saya sudah sampaikan kalau ada aplikator baru melanggar peraturan menteri. Saya minta Pak Kadis provinsi kemudian kepala BPTD bisa lapor, tetapi dengan dilengkapi bukti-bukti,” lanjutnya.
Jika memang terbukti melanggar, Budi bakal bersurat kepada Kominfo agar bisa dilakukan pemblokiran.
Budi Setiyadi minta mitra ojol segera lapor jika ada aplikator yang melanggar regulasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News