Korban Pembacokan di Wates Pulang Dari Rumah Sakit Khawatir Hal Ini, Bupati Kediri Bertindak

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Korban pembacokan di Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri memilih pulang dari rumah sakit karena khawatir tak bisa membayar biaya perawatannya.

Mendengar hal tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendatangi para korban dengan maksud akan menanggung seluruh biaya pengobatan mereka.

"Korban yang luka berat atau ringan sudah pulang (dari rumah sakit,red) karena takut biaya. Kami cover (tanggun,red)," kata Dhito, Selasa (8/3).

Dhito juga mencoba membujuk para korban agar mau melanjutkan perawatan di rumah sakit sampai sembuh.

Di antara warga yang menjadi korban pembacokan ada Kristiono, yang terkena sabetan celurit sehingga terluka dan mendapatkan 32 jahitan.

Dhito mengaku telah menghubungi Direktur RSUD Simpang Lima Gumul, Tony Widyanto dan meminta rumah sakit merawat warga yang menjadi korban pembacokan sampai sembuh.

Pembacokan itu terjadi bermula dari warga Desa Pojok yang mengamuk kemudian membacok setiap orang yang ditemuinya. Bahkan, kerabatnya sendiri juga ikut dibacok

"Jadi, siapapun yang ada itu dibabat, yang melerai pun ikut dibabat," kata Kepala Desa Pojok Darwanto.