Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Surabaya Tak Ada Genangan Ketika Hujan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengerahkan sejumlah unit dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) guna menyedot genangan air di Jalan Tembaan dan Semarang, Kamis (24/2).
Kedua jalan tersebut terendam air seusai diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi selama dua jam.
Ada sekitar 14 unit mobil PMKP beserta delapan unit armada tangki milik DLH yang dikerahkan.
Eri mengatakan kawasan yang digenangi meliputi Jalan Raden Saleh, Kranggan, dan Semarang, depan Pasar Turi, sampai Sekolah Stella Maris.
"Saya meninginkan tidak ada genangan sama sekali ketika hujan," katanya.
Dia juga menjelaskan genangan terjadi karena Rumah Pompa Greges tidak mampu menampung air dari wilayah tersebut.
Kondisi kian diperparah karena air juga mengalir menuju ke Jalan Semarang.
Selain itu, kata Eri, genangan air disebabkan pula karena saluran yang berada di Pasar Turi tertutup oleh tiang pancang. Maka dari itu, dia meminta dibuatkan saluran baru.
"Karena Pasar Turi sudah menyerahkan asetnya maka saya minta manajemen agar segera menyelesaikan masalah saluran," tegasnya.
Menurutnya, ketika saluran baru sudah dibuat, secara otomatis beban pada Rumah Pompa Greges akan berkurang.
"Karena setengah dari debit air yang menuju ke Rumah Pompa Greges akan dialirkan ke Sungai Kalimas," tandas Eri Cahyadi. (mcr23/jpnn)
Eri mengerahkan belasan mobil damkar guna menyedot genangan di kawasan Jalan Semarang dan Tembaan.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News