Riset UB Malang Klaim Indeks Toleransi di Jawa Timur Merosot
jatim.jpnn.com, MALANG - Hasil riset dari penelitian Universitas Brawijaya (UB) Malang menyatakan tingkat toleransi di Jawa Timur mengalami kemerosotan.
Tim Sosiologi UB bekerja sama dengan Pusat Kajian Media, Literasi, dan Kebudayaan meneliti terkait dengan fenomena penurunan toleransi tersebut.
Penelitian terlaksana di 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur dengan jumlah total 400 orang responden.
Ketua Prodi Sosiologi Universitas Brawijaya, Dr. Lukman Hakim menyatakan kegiatan akademis tersebut dilakukan salah satunya dilatarbelakangi adanya isu radikalisme yang melibatkan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Hasil dari riset tersebut, kami menemukan adanya penurunan tingkat toleransi selam dua tahun terakhir, yakni pada 2020 sebanyak 10 persen dan 2021 hingga 22 persen," ucapnya.
Ada dua faktor yang menjadi landasan peneliti untuk menyimpulkan hasil penelitian tersebut, yakni dari lingkungan dan sosial.
Tercatat, ada 58,40 persen responden tidak setuju jika ada kegiatan agama lain di lingkungan rumah mereka.
Adapun, sekitar 70,22 persen responden tidak setuju bila dilaksanakan pembangunan rumah ibadah agama lain di lingkungan mereka.
Peneliti dari Universitas Brawijaya Malang melakukan riset tentang tingkat toleransi di Jawa Timur, hasilnya sebagai berikut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News