Warga Gresik Perlu Waspada, Banjir Akibat Luapan Kali Lamong Bisa Terjadi Lagi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Koordinator BMKG Jatim, Taufiq Hermawan menyatakan potensi banjir akibat luapan Kali Lamong di Gresik masih akan terjadi akibat imbas La Nina.
Taufik menerangkan perlunya pemahaman mengenai La Nina lantaran masih banyak orang yang mengartikan fenomena itu sebagai badai.
La Nina, kata dia, merupakan suatu fenomena cuaca global yang mengakibatkan curah hujan menjadi lebih tinggi, termasuk di wilayah Gresik.
"Saat curah hujan meninggi, berpotensi menyebabkan banjir," kata dia.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Malang, Anung Suprayitno mengutarakan dampak La Nina terasa puncaknya pada periode September-November 2021.
Namun, tidak menutup kemungkinan bila pada Desember 2021-Februari 2022 curah hujan masih tetap tinggi sebab pada periode itu merupakan puncak musim hujan.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sebelumnya menjelaskan bahwa bencana banjir imbas luapan Kali Lamong terjadi di wilayah Gresik Selatan.
Gus Yani, sapaan akrabnya mengatakan Pemkab Gresik terus berusaha melakukan mitigasi bencana. Salah satunya, dengan menyediakan sarana penampungan sementara yang layak bagi korban terdampak banjir.
Koordinator BMKG Jatim, Taufiq Hermawan menyatakan potensi banjir akibat luapan Kali Lamong di Gresik masih akan terjadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News