Pengumuman Buat Warga Sampang, Seputar Dampak La Nina
jatim.jpnn.com, SAMPANG - Guna mengantisipasi dampak La Nina pada pancaroba ini, BPBD Sampang, Madura mempersiapkan tim tangguh bencana dan memasyarakatkan peningkatan kewaspadaan kepada warga setempat.
La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau curah hujan lebih tinggi. La Nina juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi selain angin muson.
"La Nila biasanya terjadi di awal pergantian hingga pertengahan musim hujan. Makanya perlu dilakukan persiapan sebagai upaya antisipasi," kata Kepala BPBD Sampang, Asroni, Kamis (28/10).
Berdasarkan prakiraan dari BKMG, puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2022.
Intensitas hujan disinyalir lebih deras sehingga berpotensi menyebabkan banjir, terutama di kawasan dataran rendah.
"Kendati begitu, warga tak perlu cemas karena hal itu merupakan fenomena alam biasa," ujar dia.
Asroni menjelaskan cuaca ekstrem akibat La Nila tidak hanya terjadi di Sampang, melainkan hampir seluruh daerah di Jawa Timur.
"Maka dari itu, yang perlu secepatnya kami lakukan, yakni memberikan penyuluhan kepada masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan dan agar mereka selalu menyimak informasi prakiraan cuaca," tutur dia.
Berikut imbauan Pemkab Sampang kepada masyarakatnya perihal dampak yang mungkin terjadi akibat fenomena La Nina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News