Kediri Perpanjang PPKM hingga 8 Februari 2021
Pada parameter kasus aktif secara nasional sebesar 14 persen. Di Kota Kediri pada tanggal 6 Januari 2021 sebesar 7,57 persen dan per 21 Januari 2021 berhasil turun menjadi 4,79 persen.
Lalu pada parameter tingkat kesembuhan secara nasional sebesar 82 persen. Di Kota Kediri pada tanggal 6 Januari 2021 sebesar 82 persen dan per 21 Januari 2021 naik menjadi 84,74 persen.
Wali Kota berharap kebijakan PPKM yang diperpanjang itu bisa dipatuhi oleh semua warga di Kota Kediri. Dengan itu, diharapkan bisa menekan angka penyebaran Covid-19.
"Saya harap semua masyarakat bisa mematuhi aturan ini. Supaya bersama-sama kita dapat meminimalisir persebaran Covid-19," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Pihaknya mengungkapkan PPKM di Kota Kediri ini diperpanjang hingga 8 Februari 2021 dengan dua upaya strategis tambahan.
Pertama, orang dengan komorbid agar melakukan work from home (WFH) dan membatasi diri tidak berpergian keluar rumah.
"Kami juga mendorong lebih banyak penyintas Covid-19 untuk melakukan donor plasma dalam gerakan donor plasma konvalesen (Gedor Pasen) dengan cara datang ke PMI, nanti jika PMI oke maka hari berikutnya akan diambil plasmanya oleh PMI untuk sembuhkan saudara kita yang memiliki risiko tinggi dan gejala berat," ujar dia.
Di Kota Kediri, data Covid-19 per Sabtu (23/1) mencapai 933 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 45 orang masih dirawat, lima dipantau, 793 orang sudah sembuh, dan 90 orang telah meninggal dunia.
Pemerintah Kediri berencana memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna menghambat penyebaran Covid-19 hingga 8 Februari 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News