Kukuhkan 3 Guru Besar, Rektor Unair Singgung Kebebasan Berpendapat, Ada Apa?
Profesor Nurul memaparkan orasi bertajuk "Fleksibilitas Perjanjian Trips dan Model Inovasi Terbuka sebagai Solusi Global yang Adil untuk Akses Obat-Obatan dan Vaksin Menghadapi Pandemi COVID-19".
Sedang Profesor Retno menjelaskan tentang "Potensi dan Aplikasi Kitosan sebagai Biomaterial di Bidang Teknologi Farmasi dan Biomedis".
Sementara orasi Profesor Yudi bertajuk "Sel Punca Pembuluh Darah: Harapan Baru Terapi Regeneratif Penyakit Jantung Koroner".
Prof. Nasih pun mendorong para guru besar agar bisa tampil menyuarakan dan mengampanyekan ide berupa riset sebanyak-banyaknya dan mendiseminasi hasil riset ke seluruh penjuru dunia agar kesetaraan dan kebebasan yang sebenarnya dapat terwujud secara nyata.
"Intinya, kita tidak bisa berada pada satu zona nyaman dengan waktu yang sangat lama. Dibutuhkan adanya inovasi dan riset yang terus berkelanjutan," ucap dia. (antara/mcr13/jpnn)
Dalam acara pengukuhan tiga guru besarnya, Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih menyinggung soal kebebasan berpendapat.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News