Petani Tebu di Ngawi Dapat Suntikan Dana Rp 3 Miliar, Buat Pupuk dan Modal Usaha
jatim.jpnn.com, NGAWI - Petani tebu di Kabupaten Ngawi mendapatkan dana sebesar Rp3 miliar guna membantu pekerjaan mereka dalam bekerja, terutama dalam memproduksi gula.
Dana tersebut berasal dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI Pabrik Gula (PG) Soedhono bekerja sama dengan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
"Dana ini merupakan salah satu dukungan BUMN untuk membantu petani tebu dalam upaya pencapaian swasembada gula," kata Direktur PTPN XI, R Tulus Panduwidjaja di Surabaya, Minggu (24/10).
Tulus menjelaskan program pekerjaan di kebun tebu sekarang ini sudah dalam tahap pemeliharaan.
"Harapannya, output bahan baku tebu petani tahun depan bisa optimal baik kualitas dan produktivitasnya," terangnya.
General Manager PG Soedhono Sri Pratomo memaparkan pihaknya dengan dukungan kemitraan petani tebu menargetkan produktivitas tebu sebesar 71 ton/hektar (Ha).
"Kami mempunyai target produktivitas 71 ton/ha atau naik 5 persen dari tahun 2021," jelasnya.
Menurut Sri, dengan realisasi modal kerja lebih awal ini akan sangat mendukung proses budi daya tebu petani sehingga memberikan produktivitas yang lebih baik.
Sementara itu, Suwarti, salah satu petani, mengaku akan menggunakan bantuan pendanaan itu untuk perawatan, di antaranya pupuk termasuk pekerja kebun.
Baca Juga:
"Kami berterima kasih ke PTPN XI dan dana Ini buat rabuk (pupuk) dan orang kerja," katanya.(antara/mcr17/jpnn)
Petani tebu di Kabupaten Ngawi mendapatkan dana sebesar Rp3 miliar guna membantu pekerjaan mereka dalam bekerja, terutama dalam memproduksi gula.
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News