Demo Peternak Tulungagung: Jagungnya Jangan Disembunyikan, Katanya Surplus

Senin, 18 Oktober 2021 – 23:31 WIB
Demo Peternak Tulungagung: Jagungnya Jangan Disembunyikan, Katanya Surplus - JPNN.com Jatim
Sejumlah ibu-ibu anggota Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) berunjuk rasa sambil membentangkan poster berisi aneka tuntutan di depan kantor Bulog Subdivre Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/10/2021). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Sementara pada saat yang sama harga jual telur justru anjlok di kisaran Rp 13 ribu per kilogram.

Yesi mengutarakan peternak ayam petelur di Blitar dan sekitarnya kini kembang kempis. Padahal untuk bisa mencapai keuntungan, harga jual telur di tingkat peternak dikehendaki sekitar Rp 21 ribu per kilogram.

Untuk mempertahankan peternakannya, anggota PPRN berusaha dengan berbagai macam cara, termasuk mengurangi jumlah populasi ternaknya.

Tersendatnya penyediaan jagung itu dinilai kontradiktif dengan pernyataan Menteri Pertanian yang mengeklaim ketersediaan jagung saat ini sedang surplus.

Kepala Bulog Subdivre Tulungagung, Junaidi menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi peternak dengan meneruskannya ke pusat.

Kendati menjadi sasaran demo peternak itu, pihaknya berdalih hanya melaksanakan instruksi dari atasan.

"Pasokan jagung subsidi yang 900 ton memang sudah habis. Kalau kelanjutannya itu kami (menunggu) instruksi dari pusat," ucap Junaidi. (antara/mcr13/jpnn)

 
Peternak di Tulungagung dan Blitar melakukan demo menuntut pasokan jagung dengan harga wajar.

Redaktur & Reporter : Fahmi Azis

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News