BPS Sebut Terjadi Peningkatan Ekspor Jatim Pada September 2021
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan terjadi peningkatan pada kinerja ekspor Jawa Timur di September 2021 dibanding Agustus 2021.
Peningkatan tersebut sebesar 0,17 persen atau dari 1,98 miliar dolar AS menjadi 1,99 miliar dolar AS.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Umar Sjaifudin menyatakan naiknya laju persentase tersebut disebabkan adanya peningkatan kinerja ekspor sektor migas.
"Komoditas yang mengalami peningkatan permintaan pasar luar negeri itu di antaranya seperti kayu, barang dari kayu, kakau/coklat, besi dan baja, daging, ikan olahan, dan kendaraan serta bagiannya," paparnya di Surabaya, Jumat (15/10).
Sementara, komoditas yang mengalami penurunan permintaan pasar di antaranya adalah gula dan kembang gula, alas kaki, pupuk, lemak dan minyak hewan/nabati, serta tembaga.
Lalu, kata Umar, untuk negara tujuan ekspor yang mengalami peningkatan permintaan pasar di antaranya adalah Singapura, Amerika Serikat, China, Uni Emirat Arab, dan Thailand. Sementara negara yang menurun Kanada, Spanyol, Korea Selatan, Malaysia dan India.
Baca Juga:
Terkait penurunan ekspor nonmigas di Jatim, menurut Umar, bisa jadi dipengaruhi kebijakan PPKM serta adanya kendala kelangkaan kontainer dan biaya freight yang tinggi.
"Meski begitu, secara total ekspor baik migas dan nonmigas, kita mengalami kenaikan," katanya. (antara/mcr17/jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan terjadi peningkatan pada kinerja ekspor Jatim di September 2021 dibanding Agustus 2021.
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News