Kasus COVID-19 Turun, Tempat Isolasi Terpusat di Banyuwangi Nihil Pasien
jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Kasus aktif COVID-19 di Banyuwangi terus menurun, bahkan di Balai Diklat ASN setempat yang menjadi tempat isolasi terpusat (isoter) pun tiada pasien yang masih dirawat.
"Alhamdulilah, kasus COVID-19 di Banyuwangi terus menurun. Semoga tren itu terus berlanjut!" kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (1/10).
Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat per 30 September 2021, hanya ada satu pasien baru COVID-19. Sedangkan yang sembuh ada enam pasien. Sementara, jumlah kasus aktif terdapat 44 orang.
Bupati Ipuk memaparkan di Banyuwangi, hanya terdapat empat pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan 40 orang sisanya menjalani isolasi di rumah masing-masing dan dalam fase pemulihan.
"Semoga yang masih positif segera sembuh. Tetapi tetap tidak boleh lengah. Selalu patuhi prokes dan masyarakat belum menjalani vaksinasi, segera lakukan!" ujar Ipuk.
Kepala Puskesmas Licin, dr Nira Ista Dewi memaparkan mulai pekan lalu, jumlah pasien yang melakukan isolasi di Balai Diklat ASN berangsur berkurang.
"Pada 23 September lalu, sudah di bawah lima pasien. Saat ini, kosong karena Kamis (30/9) siang, dua pasien terakhir sudah boleh pulang," tutur Nira.
Menurut dia, Balai Diklat ASN sempat penuh saat jumlah kasus di Banyuwangi mengalami peningkatan pada akhir Juni lalu. Kapasitas tempat isoter itu sendiri mencapai 130 tempat tidur.
Kasus COVID-19 di Banyuwangi terus menurun tiap harinya, bahkan tempat isolasi terpusat (isoter) kini tak ada lagi pasien.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News