Penganggur di Surabaya Kian Banyak, DPRD Punya Saran untuk Solusi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - DPRD Kota Surabaya tengah membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun 2020 dalam dua pekan terakhir.
Anggota Pansus LKPJ Tahun 2020 DPRD Surabaya Alfian Limardi menyoroti sejumlah poin dalam laporan tersebut.
Beberapa poin yang jadi perhatian Limardi ialah tidak tercapainya indikator makro, seperti, ekonomi yang terkontraksi lebih dari empat persen, meningkatnya angka pengangguran terbuka, dan kenaikan tingkat kemiskinan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bu Risma Puncaki Survei Bursa Capres 2024, Begini Reaksinya
Oleh sebab itu, anggota Komisi B DPRD Surabaya itu mendorong pemulihan ekonomi melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Limardi menyebut 58 UMKM di Surabaya punya potensi sangat besar untuk bangkit kembali.
"UMKM yang perlu menjadi prioritas yakni mereka yang bergerak pada lapangan usaha penyediaan akomodasi, makan minum, perdagangan besar atau eceran, reparasi mobil motor, dan industri pengolahan," tutur Alfian secara tertulis, Minggu (18/4).
Limardi menilai sejumlah lapangan usaha itu menopang perekonomian Surabaya dan mampu menyerap tenaga kerja yang surplus.
Baca Juga: Anak Ini Hilang Waktu Ikut Ibunya Bekerja, Pas Ditemukan Malah Bikin Heboh Warga Malang
DPRD Surabaya memberikan usulan terkait angka pengangguran dan kemiskinann yang meningkat di Kota Pahlawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News