Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam di Blitar Teriak

jatim.jpnn.com, BLITAR - Peternak ayam di Kabupaten Blitar mengeluhkan harga telur ayam yang makin turun seharga Rp13.800 per kilogram pada Senin (20/9).
"Padahal, kemarin (19/9), Rp14.200 per kilogram," kata Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar, Sukarman.
Dia menuturkan turunnya harga telur ayam itu sudah terjadi sejak awal pandemi COVID-19, diperparah dengan pemberlakuan kebijakan PPKM. Produksi telur ayam tetap, tetapi barang tidak bisa leluasa dikirim ke luar kota.
Kabupaten Blitar sendiri merupakan salah satu daerah penghasil telur ayam dari sentra peternakan ayam yang cukup besar.
Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, telur-telur itu juga dikirim hingga berbagai daerah, termasuk Jakarta.
Sebelum pandemi COVID-19, per hari pengiriman bisa mencapai 450 ton. Namun karena ada PPKM, jumlah pengiriman itu pun menurun drastis. Misalnya, di Jakarta, program pangan murah dihentikan sementara, sehingga permintaan telur pun turun.
"Pakan bahan bakunya impor, selama pandemi juga naik, akibatnya peternak mengalami kesulitan," ujar Sukarman.
Kendati harga telur yang terus menurun, harga pakan juga masih mahal sekitar Rp 6.600 per kilogram untuk pakan jadi.
Peternak ayam di Kabupaten Blitar mengeluhkan harga telur ayam yang makin turun seharga Rp13.800 per kilogram pada Senin (20/9).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News