Dengar BAZ Tidak Jalan, Begini Langkah-Langkah Wali Kota Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengakui Badan Amil Zakat (BAZ) ikut berperan dalam pemulihan ekonomi saat pandemi COVID-19 di daerahnya.
Beberapa waktu lalu, Eri pun mengumpulkan karyawan dan ASN di Pemkot Surabaya untuk bergotong-royong menangani pandemi COVID-19 dengan berzakat 2,5 persen dari penghasilannya, namun mendadak dia mendengar kabar soal BAZ.
"Saya kaget ketika Asisten II dan kadinsos (kepala dinas sosial) menyampaikan bahwa BAZ tidak jalan," kata Eri, Rabu (15/9)
Setelah mendengar itu, Eri langsung bilang untuk membentuk BAZ Surabaya. Dalam pembentukan, dia melibatkan semua elemen masyarakat mulai dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tenaga profesional.
"Pendaftarnya 15 orang lebih. Setelah diuji, diambil 10 terbaik untuk diusulkan ke BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)," ujar dia.
Eri memaparkan bila BAZ Surabaya aktif kembali, dia optimistis kehadirannya akan membantu pemulihan ekonomi serta mengikis kemiskinan di Kota Pahlawan.
Sebab, kalau pendapatan satu orang ASN Pemkot Surabaya sekitar Rp 5 juta, maka zakatnya Rp 125 ribu.
Sementara, jika ada 15 ribu ASN di lingkup Pemkot Surabaya, maka dalam satu bulan saja bisa terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan Badan Amil Zakat (BAZ) di daerahnya bisa kembali aktif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News