Uji Coba PTM Terbatas di Probolinggo Digelar dengan Cara Shift Learning, Maksudnya..
jatim.jpnn.com, PROBOLINGGO - Beberapa lembaga pendidikan mulai dari tingkat Kelompok Bermain (KB), TK, SD hingga SMP serta pendidikan non-formal di Kabupaten Probolinggo mulai jalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (6/9).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi di Probolinggo, Senin (6/9), mengatakan simulasi PTM tersebut dijalankan oleh 24 lembaga KB, 24 lembaga TK, 48 lembaga SD dan 40 lembaga SMP.
"Nantinya, setiap minggu, pelaksanaan itu akan dievaluasi," kata dia.
Terkait kapasitas siswa yang gelar PTM, Rozi merinci untuk SD dan SMP berjumlah 50 persen da jenjang PAUD maksimal 33 persen.
"Jadi di kelas itu rata-rata kalau SD/MI yang di dalam kelas ada 14 siswa, SMP 16 siswa dan untuk PAUD berjumlah 5 peserta didik," paparnya
Rozi menjelaskan uji coba PTM, khusunya untuk siswa usia 12-17 tahun harus sudah melaksanakan vaksinasi.
"Ini khususnya, bagi pelajar jenjang SMP/MTs yang diprioritaskan ikut PTM yakni siswa yang sudah melaksanakan vaksinasi," jelasnya.
Sementara untuk PAUD, TK dan SD dikecualikan karena usia mereka masih belum memenuhi syarat peserta vaksin.
Dalam pelaksanaan PTM terbatas di Probolinggo akan digelar dengan sistem shift learning atau secara bergantian.
"Untuk waktunya, maksimal 8 jam pelajaran per hari untuk SD dan SMP. Jadi, 30 menit per jam pelajaran. Isitirahatnya 15 menit di dalam kelas saja," terangnya
Untuk PAUD, lanjut Rozi, maksimal selama 4 jam pelajaran per hari (30 menit per jam pelajaran) tanpa jeda istirahat di luar kelas.
Dalam pelaksanaannya, PTM terbatas ini akan dibawa pengawasan Satgas yang wajib melaporkan hal-hal terkait secara berkala dan periodik. (antara/mcr17/jpnn)
Beberapa lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo mulai jalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (6/9) dengan cara shift learning
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News