Legislator Minta Pemkot Surabaya Hentikan Gelaran PTM Terbatas, Apabila..
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Legislator meminta kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) jika selama penerapannya terjadi ada anak-anak yang tertular Covid-19.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Hari Santoso di Surabaya, Sabtu, mengatakan apabila nanti ada beberapa anak yang positif saat PTM maka pemkot harus menutup program tersebut.
"Kalau sampai terjadi, pemkot harus menutup PTM kembali," jelasnya
Santoso mengatakan sekolah harus benar-benar menyiapkan sarana sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan Diknas dan Satgas Covid-19.
"Salah satunya bikin Satgas Mandiri Covid-19 di tiap sekolah. Satgas itu bisa bekerja secara maksimal ketika PTM dilakukan," katanya.
Evaluasi terhadap sekolah juga harus rutin dilakukan. Menurut Santoso, sekolah harus menyiapkan persyaratan yang sudah ditetapkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo menyatakan sekolah di Surabaya sudah banyak yang sediakan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan PTM.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga masih terus melaksanakan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidikan lainya.
Meski begitu, pihaknya terus memantau perkembangan demi PTM berjalan dengan baik.
"Kami terus update, supaya kemudian sedikit pun kita tidak lengah terhadap berbagai aturan aturan yang harus kita terapkan," pungkasnya (antara/mcr17/jpnn)
Legislator meminta kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jika..
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News