Bulan Lalu Ibunya Meninggal Karena Covid-19, Laila Memeluk Erat Ning Ita, Rindu Ibu
![Bulan Lalu Ibunya Meninggal Karena Covid-19, Laila Memeluk Erat Ning Ita, Rindu Ibu - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2021/08/21/wali-kota-mojokerto-ika-puspitasari-memberikan-santunan-kepa-naa7.jpg)
jatim.jpnn.com, MOJOKERTO - Laila Safira, gadis belasan tahun asal Mojokerto, memeluk erat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasa pada acara santunan anak yatim di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Jumat (20/8) sore.
Laila mengaku merasa Ning Ita, sapaan yang lekat pada Wali Kota, memiliki aura keibuan yang kini dirindukannya.
Gadis belia asal Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, tersebut baru saja, tepat sebulan lalu, kehilangan ibunya akibat terinfeksi Covid-19.
Sedihnya lagi, santri pondok pesantren Jombang ini mengatakan kabar ibunya tutup usia ia dapatkan ketika masih di pondok.
"Waktu itu, saya enggak nyangka, soalnya masih mondok di Jombang. Gak sempat lihat ibu," ujarnya.
Rasa rindu akan ibunya sedikit terobati ketika bertemu Ning Ita. Saat disantuni oleh sang Wali Kota, dengan suasana yang begitu takzim dan haru, Laila langsung memeluk orang nomor satu di Mojokerto tersebut.
"Alhamdulillah, senang. Beliau (Ning Ita) begitu keibuan," lirih anak bungsu dari tiga bersuadara itu.
Ning Ita pun terlihat tak mampu membendung air matanya saat memluk Laila.
Dalam kesempatan tersebut, Pemimpin Kota Mojokerto tersebut akan menjamin beasiswa sampai perguruan tinggi kepada anak-anak yang sudah jadi yatim piatu akibat Covid-19 itu.
Laila Safira, gadis belasan tahun asal Mojokerto, memeluk erat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasa pada acara santunan anak yatim di Pendapa Sabha Kridatama
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News