Paguyuban Petani Tembakau Enggak Setuju Cukai Rokok Naik
jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Pamekasan, Jawa Timur menyatakan kenaikan tarif cukai rokok yang direncanakan pemerintah pada 2022 bakal merugikan para petani tembakau dan cengkih.
"Sebab, pabrikan rokok pada akhirnya bakal mencari tembakau serta cengkih dengan harga semurah-murahnya dan kondisi itu merugikan petani," kata Ketua APTI Pamekasan, Rabu (18/8).
Dia mengatakan kerugian petani juga lantaran rencana kenaikan cukai rokok tidak disertai naiknya harga jual komoditas bahan baku.
Padahal para petani tembakau dan cengkih kini tengah berjuang bertahan hidup pada masa pandemi COVID-19.
Ditambah mereka juga menghadapi berbagai tantangan, mulai kondisi cuaca, penurunan permintaan, hingga belum meratanya bantuan subsidi pupuk maupun alat produksi.
Dia menyebutkan rencana kenaikan cukai hanya akan menurunkan permintaan daun tembakau dan cengkih oleh pabrikan rokok, serta berdampak pengurangan jam kerja maupun upah buruh.
Samukrah menyampaikan paguyuban petani tembakau di Pamekasan dan Sumenep, Madura, berharap pemerintah cermat menganalisa dampak kenaikan cukai.
”Mata pencaharian petani di Pamekasan utamanya tembakau, dan tidak ada pilihan lainnya,” tutur dia.
Asosiasi petani tembakau Pamekasan tidak setuju rencana kenaikan cukai rokok yang dinilai merugikan mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News