PDAM Surabaya Kena Sentil Anggota DPRD karena Bikin Kerumunan Warga
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya mendapat kritik dari salah satu anggota DPRD, Siti Maryam, karena menimbulkan kerumunan saat penyaluran air bersih ke sejumlah warga.
Diketahui, sejumlah warga harus mengantre mendapatkan air dari PDAM karena ada perbaikan pipa bocor di wilayahnya.
"Saya lihat sejak pukul 04.00 WIB hingga pulul 23.00 WIB mulai dari orang tua hingga anak-anak antre mendapatkan air tangki yang disediakan PDAM. Tapi, masalahnya ini kan pandemi, khawatir jadi klaster baru," kata Siti Mariyam, Sabtu (12/2).
Menurut dia, di saat pemerintah sedang gencar-gencarnya menutup tempat keramaian pada saat pandemi, PDAM justru membuka akses keramaian dengan menyediakan air tangki saat perbaikan pipa.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar PDAM menyediakan tandon air sementara di sejumlah titik seperti di jalan, halaman masjid dan lainnya. Pada saat mengambil air, warga juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat agar tidak terjadi penularan Covid-19.
Mariyam mengatakan jika PDAM kesulitan mendapatkan tandon bisa langsung meminjam organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya, seperti Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
"Kemarin saya juga pinjam tandon air untuk keperluan Pramuka dan kegiatan besar," ujar politikus PDIP ini.
Humas PDAM Dyah Ayu Anggraeni membenarkan adanya perbaikan pipa bocor berdiameter 600 mm di Jalan Ksatria, Karang Pilang, Surabaya.
PDAM Surabaya mendapat kritik dari salah satu anggota DPRD, Siti Maryam, karena menimbulkan kerumunan saat penyaluran air bersih ke sejumlah warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News