Realokasi Anggaran Pemkot Surabaya Perlu Diperkuat di 3 Bidang Ini
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Realokasi (refocusing) anggaran penanganan COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, yang semula dianggarkan kini telah terserap 49,32 persen.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti memerinci total anggaran yang digeser sebanyak Rp 577,88 miliar. Hingga awal Agustus 2021, telah terserap Rp 284,99 miliar.
Reni memaparkan lonjakan kasus COVID-19 yang masih terjadi sampai Juni 2021 memaksa adanya realokasi anggaran prioritas penanganan COVID-19.
"Refocusing anggaran difokuskan pada bidang kesehatan, ekonomi, dan jaring pengaman sosial," kata dia, Selasa (10/8).
Dalam total anggaran refocusing, alokasi bidang kesehatan tertinggi yang mencapai 67,59 persen.
Reni pun menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diperkuat mengenai realokasi anggaran, yaitu hendaknya mendorong penurunan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat.
Sehingga, menurut dia, realokasi anggaran harus menyentuh penguatan mulai penanganan preventif-promotif (sisi hulu) dan penanganan kuratif-rehabilitatif (hilir).
Selain itu, anggaran yang terkait langsung terhadap kesejahteraan warga tidak dikurangi, di antaranya beasiswa kuliah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan perbaikan rumah tak layak huni.
Legislator meminta Pemkot Surabaya memperkuat realokasi anggaran di tiga bidang berikut dalam rangka penanganan COVI-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News