Pemkot Surabaya Diminta Memperhatikan Anak-anak Yatim Piatu di Masa Pandemi Covid-19
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya diminta memperhatikan nasib anak yatim/piatu terdampak Covid-19 setelah kembali menyabet predikat sebagai kota layak anak dari KemenPPPA.
"Perlu diperkuat adalah bagaimana di masa pandemi, pemkot juga terdepan dalam memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak Kota Surabaya," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Jumat (30/7).
Reni mengatakan capaian yang diterima Kota Surabaya itu menjadi tanggung jawab dalam memenuhi hak-hak anak selama pandemi Covid-19.
Dia mengapresiasi sejumlah upaya Pemkot Surabaya guna memenuhi kebutuhan anak-anak di Kota Pahlawan, seperti program vaksinasi dan beasiswa bagi pelajar.
Selain itu, sejumlah masalah juga patut disoroti seperti perlindungan anak yang menjadi yatim piatu di masa pandemi Covid-19.
"Semakin banyak anak-anak yatim piatu yang membutuhkan pendampingan pada sisi material untuk memenuhi tumbuh kembang mereka, baik secara fisik atau psikis," ujarnya.
Baca Juga:
Oleh sebab itu, Reni meminta Pemkot Surabaya untuk segera mendata sejumlah anak yatim piatu.
"Pendataan bisa segera dilakukan oleh kelurahan utamanya bagi anak-anak yang memang membutuhkan bantuan, baik pendampingan pembiayaan pendidikan, kesehatan, maupun psikologi anak," ujar politikus PKS ini. (mcr6/antara/jpnn)
Pemkot Surabaya diminta memperhatikan nasib anak yatim/piatu terdampak Covid-19 setelah kembali menyabet predikat sebagai kota layak anak dari KemenPPPA.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News