Hasil Tes PCR Lama Keluar, Labkesda Semestinya Ada Tiap Wilayah Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Guna mempercepat penanganan di Kota Pahlawan, Jawa Timur, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Surabaya mengusulkan mengadakan laboratorium kesehatan daerah (abkesda) berbasis wilayah.
"Lantaran tingginya lonjakan kasus COVID-19, kami mengusulkan pemkot menambah labkesda berbasis wilayah," kata Ketua FPKS DPRD Surabaya, Akhmad Suyanto, Kamis (29/7).
Menurut dia, kehadiran labkesda di Gayungsari No. 124 masih kurang maksimal untuk menjangkau seluruh puskesmas se-Surabaya. Bahkan antrean sampel uji yang masuk kerap melebihi kemampuan.
Kalau kemampuan mesin di labkesda sekitar 3.000-an sampel uji, sedangkan rata-rata harian yang masuk ke dinas lebih dari jumlah itu. Sehingga hasil PCR telat diketahui.
Makanya, FPKS mendorong labkesda ditambah di masing-masing kawasan Surabaya Selatan, Timur, Barat, Utara, dan Pusat.
"Bisa juga melalui tambahan PCR Mobile, dengan prasyarat keamanan biologis setidaknya level 2," ujar Yanto.
Adapun untuk mengantisipasi ganasnya mutasi virus corona, dia menilai Surabaya juga perlu memiliki satu labkesda dengan biological safety level (BSL) tingkat 4.
"Untuk menghadapi virus dengan kecepatan bunuh hitungan jam, alat yang dimiliki harus lebih responsif," tutur dia.
Pemkot Surabaya didorong membangun laboratorium kesehatan daerah (labkesda) di tiap wilayah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News