HUT Ke-1.142 Kota Kediri, Warga Dapat Kiriman Hasil Bumi Usai Ritual Manusuk Sima

"Kota Kediri ini sudah sangat tua, sudah memasuki usia ke-1.142. Kota ini telah melewati banyak era kepemimpinan, mulai dari jaman kerajaan, penjajahan, pasca kemerdekaan hingga era kepemimpinan saya," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar menyatakan pelaksanaan upacara Manusuk Sima berlangsung dengan khidmat.
"Penyelenggaraan Hari Jadi Kota Kediri secara virtual, karena memang mengikuti perkembangan Covid-19. Masyarakat tetap bisa menyaksikan di Instagram dan kanal YouTube Kediri Tourisme," kata Nur Muhyar.
Nur Muhyar juga mengatakan kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk melestarikan sejarah di tengah keberagaman, modernisasi, dan kemajuan teknologi.
"Dengan kegiatan ini mudah-mudahan bisa jadi inspirasi dan kebanggaan warga Kota Kediri yang namanya besar ini. Terlebih untuk kemajuan kota ini," katanya.
Upacara Manusuk Sima merupakan peristiwa penting yang terjadi 1.142 tahun lalu, yang menunjukkan sejarah berdirinya Kota Kediri, berdasar Prasasti Kwak yang ditemukan di Desa Ngabean, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.
Dalam prasasti tersebut berangka tahun 801 Saka atau tanggal 27 Juli 879 Masehi.
Untuk itu, setiap tanggal 27 Juli diperingati Hari Jadi Kota Kediri.
Pemkot Kediri, Jawa Timur, membagikan hasil bumi kepada warga yang menjalankan isolasi dan lansia sesuai ritual Manusuk Sima di HUT ke-1.142 Kota Kediri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News