Kedatangan Oksigen Konsentrator, RSLT Surabaya Mati Listrik
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya, Jawa Timur kini tersedia 100 unit oksigen konsentrator, alat yang dapat mengonversi udara menjadi oksigen medis hanya dengan disambungkan ke aliran listrik.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyampaikan RSLT saat ini disiagakan pula pasokan oksigen tabung yang cukup karena tingginya kebutuhan oksigen di sana.
"RSLT sekarang tak hanya digunakan untuk merawat pasien OTG dan gejala ringan, tetapi juga penderita COVID-19 dengan saturasi oksigen di bawah 80 persen," kata dia, Kamis (22/7).
Febri menceritakan fenomena tersebut tidak terhindarkan. Sebab, pasien OTG maupun bergejala ringa yang masuk ke RSLT belakangan, keadaan saturasinya sudah di bawah 80 persen.
Kebutuhan oksigen lantas kian meninggi. Pemkot akhirnya mendatangkan 100 unit oksigen konsentrator.
Hanya saja, Febri memaparkan alat tersebut rupayan memiliki daya yang terbilang tinggi. Semakin banyak pasien memakai oksigen konsentrator, otomatis kebutuhan listrik RSLT melonjak.
Imbasnya, RSLT Surabaya sempat mengalami mati listrik beberapa waktu lalu.
"Kapasitas per unit oksigen konsentrator ternyata besar, yakni sekitar 500 watt. Insyaallah tidak ada lagi mati listrik karena sudah ada perbaikan," ucap Febri. (antara/mcr13/jpnn)
Gara-gara kedatangan 100 unit oksigen konsentrator (alat bantu pernapasan), RSLT Surabaya mengalami mati listrik beberapa waktu lalu.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News