Pemkot Surabaya Melulu Fokus Rumah Sakit Lapangan, Padahal...
jatim.jpnn.com, SURABAYA - DPRD Surabaya meminta pemkot setempat tak hanya fokus membuat rumah sakit lapangan saja, melainkan juga memperhatikan persoalan teknis lainnya.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan salah satu persoalan teknis tersebut seperti ketersediaan oksigen untuk pasien COVID-19 di rumah sakit yang kini mulai langka.
Selain itu, perbekalan obat bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 patut mendapat atensi. "Jangan sampai masyarakat kesulitan mencari obat," kata Khusnul, Senin (5/7).
Legislator tersebut pun menyoroti sukarelawan 'Surabaya Memanggil' yang digagas Wali Kota Eri Cahyadi, dinilai hanya menekankan sosialisasi protokol kesehatan (pokes), pengemudi ambulans, dan pemulasaran jenazah.
"Sementara yang diperlukan saat ini ialah sukarelawan untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan (nakes) sesuai kebutuhan mendesak banyak rumah sakit," ujar politisi PDIP itu.
Khusnul menyoroti pula penutupan pelayanan tes usap PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Jalan Gayungsari Barat dengan dalih penuhnya kapasitas alat sampel yang belum diuji.
Menurut Khusnul, Pemkot Surabaya harus memberikan solusi konkret atas penutupan Labkesda itu mengingat pentingnya hasil tes usap untuk memastikan status warga yang bersangkutan terpapar COVID-19 atau tidak. (antara/mcr13/jpnn)
DPRD Surabaya meminta pemkot setempat tak hanya fokus membuat rumah sakit lapangan saja, melainkan juga memperhatikan persoalan teknis lainnya.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News