Asosiasi Penyewa Kios Mal di Jatim Minta Ganti Rugi ke Pemerintah

Sabtu, 03 Juli 2021 – 23:30 WIB
Asosiasi Penyewa Kios Mal di Jatim Minta Ganti Rugi ke Pemerintah - JPNN.com Jatim
Personel Satpol PP mengawasi pelaksanaan PPKM Darurat di Tunjungan Plaza, Kota Surabaya. FOTO: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi meminta pertanggungjawaban ke pemerintah terkait kerugian bisnis pusat perbelanjaan selama PPKM darurat.

Sutandi mengaku kebijakan penutupan mal selama PPKM Darurat tidak terlalu membuat rugi penyewa lapak.

"Kami memang rugi, tetapi kalau tutup sebenarnya enggak apa-apa. Malah enggak terlalu rugi," kata dia.

Kerugian cukup besar justru dialami para karyawan dan SPG ketika mal ditutup.

Para pengusaha bisa saja tidak memberikan gaji kepada karyawannya karena tidak menerima pendapatan.

"Kasihan mereka kalau enggak kerja hari ini, besok makan apa?" ucap dia.

Menurut Sutandi, pusat perbelanjaan merupakan salah satu sektor usaha yang menyerap banyak tenaga kerja.

Di Surabaya sendiri saat ini terdapat 21 mal. Apabila semua itu ditutup sekitar 80 persen akan dirumahkan.

Asosiasi penyewa kios mal Jawa Timur meminta pertanggungjawaban ke pemerintah terkait kerugian bisnis pusat perbelanjaan selama PPKM darurat.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News