Lonjakan Kasus COVID-19, Dindik Jatim Tinjau Ulang PTM Juli Nanti
Untuk model pembelajarannya ada dua. Pertama, guru fokus pada pembelajaran tatap muka dan bahan akan dikirim ke siswa yang belajar dari rumah.
Kedua, guru mengajar di kelas diikuti siswa dengan sistem interaktif.
"Begitu idealnya. Namun, untuk semantara ini bahan ajar dikirim kepada siswa," ucap dia.
Sekolah juga diminta membentuk satgas sendiri melibatkan siswa untuk memantau penerapan prokes.
Secara teknis, PTM terbatas maksimal empat jam dengan istirahat selama 15 menit di dalam kelas.
Selanjutnya, untuk kapasitas siswa di setiap kelas disesuaikan zona di kecamatan sekolah itu berada. Jika merah dilaksanakan daring, apabila jingga harus 25 persen dari kapasitas.
"Dan jika kecamatan berwarna kuning, kapasistas siswa hingga 50 persen atau maksimal 18 orang," pungkas Wahid. (mcr12/mcr13/jpnn)
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur Wahid Wahyudi akan meninjau ulang PTM mengingat terjadi lonjakan kasus COVID-19 beberapa pekan ini.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News