Dikepung Surabaya dan Bangkalan, Gresik Galakkan PPKM Mikro Lagi
jatim.jpnn.com, GRESIK - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Gresik, Jawa Timur kembali digalakkan guna mencegah lonjakan kasus baru COVID-19.
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengatakan langkah itu sangat penting dilakukan saat ini.
Sebab, Gresik dikepung beberapa wilayah yang kini mengalami lonjakan kasus COVID-19, yakni Surabaya dan Bangkalan, Madura.
"Kami juga mengantisipasi mobilitas tinggi masyarakat dengan penjagaan serta pengetatan di pesisir Gresik, mencakup Mengare, Bungah, Lumpur, dan Kroman," kata Arief, Kamis (16/6).
Alumnus Akpol 2001 itu menjelaskan PPKM skala mikro difokuskan dengan menggiatkan kembali sosialisasi protokol kesehatan (prokes) di wilayah masing-masing. Sekaligus meningkatkan operasi yustisi.
"Pasalnya, kedisiplinan penerapan prokes di masyarakat mengalami penurunan," ujar Arief.
Baca Juga:
Kepala Dinas Kesehatan Gresik, drg Saifudin Ghozali mencatat persentase warga terpapar COVID-19 di wilayahnya meningkat dari yang sebelumnya 2,34 persen menjadi 2,39 persen.
Adapun tingkat keterisian ranjang pasien dari total kapasitas sudah mencapai 41,67 persen.
PPKM skala mikro di Gresik kembali digalakkan menyusul terjadinya peningkatan kasus baru COVID-19 setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News