Waduh, Setengah Lebih Gudang SRG Kemendag Tidak Beroperasi

Minggu, 06 Juni 2021 – 13:00 WIB
Waduh, Setengah Lebih Gudang SRG Kemendag Tidak Beroperasi - JPNN.com Jatim
Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga saat memberikan sambutan usai memantau kondisi SRG di Kabupaten Jember, Sabtu (5/6). Foto: ANTARA/ Zumrotun Solichah

jatim.jpnn.com, JEMBER - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI telah menyiapkan 123 gudang dengan sistem resi gudang (SRG) yang tersebar di 105 kabupaten/kota dari 25 provinsi seluruh Indonesia.

Celakanya, setengah dari gudang aset negara tersebut saat ini tidak lagi digunakan.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menerangkan pembangunan gudang SRG merupakan bukti komitmen pemerintah hadir di tengah petani.

Sebanyak 20 komoditas yang bisa disimpan di gudang SRG, di antaranya, gabah, beras, jagung, kopi, kakao, karet, rumput laut, garam, kakao, bawang merah, kedelai, dan gula kristal.

Kemendag kemudian menghibahkan gudang tersebut kepada pemerintah daerah masing-masing untuk memfasilitasi penerapan sistem SRG yang dianggap menguntungkan petani.

"SRG merupakan instrumen tunda jual. Sehingga kalau harga turun, petani bisa menyimpan hasil panennya di gudang selama beberapa bulan. Baru kemudian dijual ketika harga naik," tutur Wamen Jerry, Sabtu (5/6).

Akan tetapi, dia menyayangkan kehadiran gudang SRG itu belum sepenuhnya dioptimalkan.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag Widiastuti menjelaskan 66 dari 123 gudang SRG kini tidak beroperasi.

Sekitar 66 dari 123 gudang Kemendag dengan sistem resi gudang (srg) yang tersebar di Indonesia tidak beroperasi.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News