Klaim Guru Besar Unair: Vaksin Nusantara Lebih Baik, Antibodi Cepat Muncul
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Vaksin Nusantara yang diinisiasi mantan Menkes RI, Dokter Terawan Agus Putranto diklaim lebih baik dibanding merek konvensional lainnya.
Pakar Biologi Molekuler yang juga pendiri Profesor Nidom Foundation (PNF) Chairul Anwar Nidom mengatakan Vaksin Nusantara lebih efektif membentuk antibodi.
PNF melakukan penelitian dengan menyuntikkan Vaksin Nusantara ke 11 sukarelawan mereka di Surabaya.
Hasilnya setelah dibiarkan beraktivitas biasa, para relawan tetap dalam kondisi sehat dan negatif COVID-19 berdasar hasil Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR).
“Data minggu pertama menunjukkan hasil yang lebih baik dari vaksin konvensional," kata Nidom seperti dikutip dari ngopibareng.id.
Dalam periode tersebut, dia membandingkan kalau divaksin konvensional dalam 15 hari masih belum muncul antibodinya sehingga dibutuhkan dua kali penyuntikan.
Berbeda dengan Vaksin Nusantara dalam 15 hari sudah muncul antibodi dan punya daya protektif terhadap virus secara alami.
"Oleh karena itu, tak salah jika orang yang mendapat vaksin konvensional masih bisa terpapar virus. Sebab, antibodi baru muncul setelah dua kali penyuntikan," tutur Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga (Unair) itu.
Guru Besar Unair mengeklaim Vaksin Nusantara lebih efektif dan minim risiko ketimbang jenis vaksin lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News