Sekolah Tatap Muka, Eri: Tidak Boleh ke Kantin, Bawa Bekal dari Rumah
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi benar-benar memperhatikan seluk beluk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di daerahnya yang akan dimulai pada Juli mendatang.
Eri menjelaskan siswa peserta PTM lebih dahulu meminta izin orang tuanya dibuktikan dengan form persetujuan wali.
Bagi orang tua yang tak berkenan, Eri memastikan tetap akan memfasilitasi anaknya dapat mengikuti sekolah dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
"Untuk sekolah tatap muka difasilitasi, maupun yang daring tetap disediakan," kata wali kota 43 tahun tersebut, Kamis (27/5)
Ada beberapa penekanan yang disampaikan Wali Kota Eri menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka dibuka.
Pertama, terkait dengan penyesuaian jam belajar sekolah. Pembelajaran selesai sebelum pukul 12.00 WIB.
Kedua, protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, harus didisiplinkan.
"Ketiga, nanti tidak ada waktu jam istirahat, atau keluar ke kantin. Sehingga anak-anak makanannya bawa dari rumah," tutur Eri.
Selain itu dia mengingatkan para sekolah benar-benar memperhatikan kapasitas murid di kelas. Apabila berada di zona oranye, diatur 25 persen dari maksimal siswa.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan sejumlah penekanan menjelang sekolah tatap muka di daerahnya yang akan dimulai pada Juli mendatang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News