Transaksi Jatim Bejo di Awal Tahun 2022 Mencapai Rp 4,2 Miliar

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan capaian transaksi Jatim Bejo (Jawa Timur Belanja Online) selama tiga tahun terakhir.

Dia membeberkan saat ini sudah ada delapan kota dan 21 kabupaten yang bergabung dengan program Jatim Bejo. Total pelaku UMKM sebanyak 1.947 penyedia dengan komoditas 36.105 produk.

“Setiap tahun jumlah transaksi belanjanya meningkat. Pada 2020 sebesar Rp 180 juta menjadi Rp 47,2 miliar di tahun 2021. Kemudian, 2022 sampai Februari mencapai Rp 4,2 miliar,” jelas Khofifah, Kamis (17/2).

Dia pengin terus ada peningkatan. Pihaknya akan berkolaborasi dan memfasilitasi pemerintah kabupaten kota bersama-sama melakukan perubahan budaya kerja.

Tujuannya agar terjadi transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa. Selain itu, memberikan stimulus kestabilan ekonomi daerah melalui upaya peningkatan peran serta bagi pelaku UMKM.

“Terutama pengadaan langsung yang bersifat nontransaksional,” kata dia.

Dalam pengadaan barang/jasa setiap tahunnya, Khofifah akan memberikan penghargaan kepada OPD di lingkungan Pemprov Jatim atau kabupaten/kota dan pelaku usaha yang bertransaksi melalui Jatim Bejo.

Program tersebut tak hanya memberikan manfaat bagi internal pemerintah, tetapi sebagai alternatif cara pengadaan barang/jasa dengan sederhana, cepat, dan mudah.